Oleh: Affan Ashari, S.Pd.I
Sudah berapa banyak para entrepreneur muda yang sangat sukses di Indonesia ini.? Sudah banyak sekali contohnya, seperti yang sering kita dengar kang Saptuari Sugiharto, Dewa Eka Prayoga, Sandiaga Uno dll. Mereka sukses sebagai entrepreneur muda. Mereka mengawali bisnisnya dengan perbaikan diri kepada Tuhannya yakni Allah Swt baru perbaikan interaksi dengan sesama. Mereka lebih sering menamakan perbaikan diri kepada Tuhan dengan istilah marketing langit, sementara dengan sesama manusia lebih sering mereka sebut dengan marketing bumi. Mereka mempraktekkan ilmu marketing langit terlebih dahulu sebelum mempraktekkan ilmu marketing bumi. Untuk itu tak ada salahnya kita yang muda mengikuti jejak mereka dengan menjadi entrepreneur muda yang punya usaha bisnis yang nantinya bisa menjadikan sumber manfaat bagi orang lain.
Marketing langit itu adalah usaha-usaha yang kita lakukan selain dengan ilmu-ilmu dunia (ilmu marketing).
Lalu contoh dari marketing langit itu apa saja?
1. Ketaatan para istri kepada suaminya.
2. Melaksanakan ibadah solat wajib tepat waktu.
3. Melaksanakan ibadah solat sunnah (Dhuha & Tahajud).
4. Sedekah setiap hari.
5. Berbakti kepada orang tua.
6. Bersilaturrahim.
Nah, kebanyakan dari kita mungkin ada yang lebih memikirkan urusan marketing bumi daripada marketing langit saat ini. Sekarang coba kita renungkan “Sebenarnya kita berbisnis saat ini hanya untuk mengejar urusan dunia saja atau kita berbisnis untuk mengejar urusan akhirat?” padahal sudah jelas bahwa bisnis tidak hanya masalah untung rugi, tetapi masalah halal dan haram serta masalah surga neraka.
Sebelum kita belajar marketing bumi sebaiknya kita perbaiki dulu marketing langitnya, agar percepatan bisnis kita meningkat jauh lebih cepat, dan yang kita inginkan segera terkabul. Mulai sekarang coba perbaiki hubungan antara kita dengan pasangan kita dan orang tua kita serta anak-anak kita. Rejeki suami itu tergantung pada istrinya. Jika istrinya semakin solehah maka rejeki suami dan keluarganya akan dipermudah
Bagaimana agar kita sukses menjadi entrepreneur muda, berikut langkah-langkah kita untuk memadukan antara marketing langit dengan marketing bumi.
- Solat wajib dijalankan tepat waktu.
- Melaksanakan ibadah solat sunnah ( Dhuha dan Tahajud).
Solat sunnah dhuha 6 rakaat dan solat tahajud 11 rokaat jika rejeki kita ingin dilancarkan. Menurut entrepreneur muda Ippho Santosa, Jika kita ingin kaya dalam 40 hari lakukan solat sunnah ini dalam waktu 40 hari tanpa putus 1 hari pun.
- Sedekah setiap hari.
Sedekah itu lebih baik sedikit tapi tiap hari daripada banyak tapi cuman sekali. Untuk pemula disarankan rutin sedekah 1000 setiap hari, dan jangan sampai putus dalam waktu 40 hari.
- Berbakti kepada orang tua.
Jika anda sampai detik ini masih punya kedua orang tua muliakan mereka terutama ibu. Ibu kita itu keramat. Semakin kita memuliakan ibu, hidup kita akan jauh lebih baik daripada sekarang. Minta doa ke mereka agar urusan kehidupan kita selalu dipermudah oleh Allah swt.
- Silaturrahim.
Mulai sekarang kita usahakan untuk silaturahim ke orang-orang, entah itu di dunia online atau offline tujuannya adalah menjalin rasa kekeluargaan. Jangan sampai kita silaturahim cuman ketika kita membutuhkannya.
Ingat, “sebelum kita menjalankan strategi marketing bumi, maka kita jalankan dulu strategi marketing langit” Karena sebaik apa pun rencana kita tidak akan terwujud jika Allah swt tidak meridhoi. Dalam hal apapun biasakan menggunakan prinsip “ALLAH DULU, ALLAH LAGI, DAN ALLAH TERUS”. Karena semua yang ada di dunia ini sudah diatur sama Allah swt. Kita minta mobil mintanya ke Allah, kita ingin umroh mintanya ke Allah, kita ingin kebanjiran order mintanya ke Allah Juga
Dan satu lagi bersuyukurlah apa yang sudah kita miliki. Sebelum kita menerima rezeki yang lebih banyak lagi lebih baik kita bersyukur terlebih dahulu. Perbesar wadahnya dan pantaskan diri terlebih dahulu jika kita ingin minta rezeki yang lebih banyak.
Jangan sampai kita Lalai dari urusan akhirat karena urusan-urusan dunia. Sungguh urusan dunia itu menipu. Ada banyak ayat yang menyebutkan bahwa urusan akhirat jauh lebih baik daripada urusan dunia : “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS Al-An’aam ayat 32).




