Pengalaman Menyenangkan Praktik P5di SD BAS

Karya Quinna Tazkiya Calestyn

Kelas VI A

Pada hari Jumat tanggal 16 Februari 2024, sekolahku mengadakan kegiatan P5, yaitu membuat sempol dari sayur kangkung. Beberapa minggu sebelum kegiatan itu dimulai, semua siswa-siswi kelas VI menanam sayur kangkung terlebih dahulu. Setelah menanam kangkung, semua siswa dan siswi kelas VI merawat tanamannya, dengan cara menyiramnya setiap sore hari. Tanaman kangkung tidak boleh disiram terus-menerus, karena nanti akan layu. Sekiranya dua minggu berlalu, tanaman kangkung itu sudah tumbuh tinggi dan subur.

Aku dan teman-temanku sangat bahagia, karena kangkung yang kita tanam tumbuh dengan baik. Lalu, satu hari sebelum kegiatan P5, Ustazah Retno mengatakan, “Mbak, besok akan ada perwakilan satu kelas satu anak untuk praktek di depan saat membuat sempol, Ustadzah nyari anak yang nggak takut sama kompor.” Semua teman-temanku saling tatap, sambil berbisik, “Siapa? Siapa?”. Lalu Ustadzah berbicara lagi, “Mbak Quinna mau?” Tanya Ustazah. Karena tidak ada alasan untuk tidak mau, dan aku juga tidak keberatan, aku menjawab, “Nggih Ustazah, mau.” Setelah menentukan perwakilan, Ustadzah lanjut membagikan kelompok utnuk masak. Pertama, Ustadzah membagi empat kelompok. Lalu setiap anak dalam kelompok membawa bahan dan alat yang diperlukan. Saat itu aku membawa teflon dan spatula, lalu teman sekelompokku membawa alat dan bahan lainnya.

“Mbak, untuk yang mewakilkan kelas, besok memakai celemek untuk masak ya.” Ucap Ustazah. Karena aku tidak punya, jadi Dara yang membawa celemek untukku. “Ust, besok bajunya pakai apa?” Tanya salah satu temanku. “Besok pakai baju field trip kelas 5, celana olahraga, dan kerudung putih Mbak.” Jawab Ustazah. Setelah itu, Ustazah berkata, bahwa empat kelompok akan digabung menjadi dua, karena kompornya terbatas.

Saat hari Jumat, sudah terdapat meja untuk masak, dan terdapat alat dan bahan nya juga, seperti bawang, kompor, dan lain-lain. Semua siswa dan siswi kelas VI berkumpul membuat barisan. Ustadzah memulai acara, dan mejelaskan apa saja yang harus kita semua lakukan. Semuanya mengangguk paham. Pertama, perkelas akan memetik tanaman kangkungnya terlebih dahulu, dimulai dari kelas VI A.

Kita semua pergi memetik kangkung, lalu mencucinya. Setelah semua kelas memetik kangkungnya, perwakilan kelas dipanggil untuk praktek ke depan. Aku langsung ke kelas untuk mengambil celemek yang dibawakan Dara, lalu memakainya. Semua siswa dan siswi duduk berjejer, aku, Ivana, dan dua siswa lainnya maju ke depan untuk praktek. Pertama, kita semua memakai sarung tangan dari plastik, baru memulai memasak. Setelah memakai sarung tangan, lanjut menghaluskan daging ayam yang sudah disiapkan, lalu dicampurkan dengan telur, garam, tepung, sayur kangkung yang di potong kecil-kecil dan bumbu lainnya. Adonan sempol tersebut harus diaduk rata, karena aku kesusahan memakai sendok, jadi aku memakai tangan agar lebih mudah. Karena adonannya juga sangat banyak, aku kelelahan untuk mengaduknya, lalu aku bergantian dengan Ivana untuk mengaduk adonannya. Setelah adonannya tercampur rata, lanjut menyiapkan tusuk sempol, dan tusuknya dipatahkan menjadi dua, karena terlalu panjang. Lalu, Ustazah membantu untuk menyiapkan air, karena sempol harus direbus terlebih dahulu. Adonan sempol tadi, langsung ditusuk ke tusuk sempol, dan dimasukkan ke air mendidih yang sudah disiapkan. Sambil menunggu, kita semua menyiapkan minyak dalam teflon.

Saat sempol sudah selesai direbus, sempol ditiriskan dn langsung di goreng. Seteah digoreng, aku dan Ivana mencoba sempolnya, Dara dan temanku lainnya menghampiri untuk mencoba sempol kangkung tersebut juga. Ternyata rasanya sangat hambar, kurang garam. Setelah semua sempol selesai digoreng, lanjut semua kelompok perkelas yang sudah dibagi, bergantian menggoreng sempol yang sudah jadi. Butuh waktu sangat lama sekali, tetapi juga sangat menyenangkan.

Setelah semua sempol jadi, setiap kelas maju untuk presentasi cara pembuatan sempol. Kelas VI A mendapat urutan terakhir. Saat sudah selesai presentasi, kita semua kembali ke kelas, dan sempol tadi di bagi rata untuk semua anak kelas. Ustazah juga memesan es teh untuk satu kelas. Aku dan teman sekelasku menikmati sempol dan es teh itu. Setelah itu, lanjut salat duhur bersama di kelas, istirahat, lalu pelajaran. Dua pelajaran terakhir selesai, bel berbunyi, semua siswa dan siswi jamaah salat asar di masjid. Setelah jamaah salat barulah kita semua pulang ke rumah.

Biodata Penulis

#baslitera

#sdbastuban

#harapanibupertiwi

#karyaanakbas

Download App Sekolah

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman

Download App Sekolah

Nikmati Cara Mudah dan Menyenangkan Ketika Membaca Buku, Update Informasi Sekolah Hanya Dalam Genggaman